RESUME BAB 4
A.
Meraih
Keunggulan Kompetitif dari Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia dapat
menjadi dasar untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif, dengan tiga alasan
sebagai berikut :
- Perhitungan biaya tenaga kerja termasuk sebagai salah satu komponen dalam biaya total ritel..
- Pengalaman yang dimiliki kebanyakan pelanggan terhadap ritel bisa ditentukan dari aktivitas karyawan yang menyeleksi barang dagangan, meyediakan informasi dan bantuan, dan keteerampilan dalam memajang stok barang dagangan di rak pajang.
- Mengelola su,ber daya manusia yang baik akan mewujudkan kinerja operasional karyawan ritel yang baik pula dan dapat mewujudkan keuntungan potensial bagi ritel.
Untuk menambah
karyawan perlu dilakukan survei yang
mengukur sikap tentang perilaku sebagai tingkat perputaran karyawan, yang bisa
dihitung dari :
(jumlah penduduk selama satu tahun x 100) / (jumlah posisi kerja) = 100
Mengatur
sumber daya manusia dalam penjualan rritel sangat menentang mengingat beberapa
hal berikut ini
- Adanya kebutuhan tenaga kerja paruh waktu.
- penekanan terhadap kontrol biaya.
- perubahan demografis pekerja.
B.
Persoalan Sumber
Daya Manusia Internasional
Persoalan Strategis Dalam Pengelolaan SDM Ritel
- Bentuk struktur organisasi harus mampu membagi tanggung jawab dan otoritas dalam melaksanakan tugas pada bisnis unit beserta orang-orangnya
- Harus mengoordinasikan aktifitas berbagai depeartemen dan memotivasi karyawan untuk dapat bekerja ke arah keberhasilan perusahaan.
- Program yang digunakan untuk membangun komitmen dan mempertahankan nilai-nilai SDM.
- Struktur organisasi yang sesuai untuk ritel. Terdapat berbagai pilihan struktur organisasi dalam ritel yang dapat ditunjukan dalam bagan organisasi dibawah ini:
- Pertimbangan bentuk organisasi
1. Spesialisasi,
memfokuskan karyawan pada suatu satuan aktivitas yang terbatas sehingga
memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keahlian dan meningkatkan
produktivitas.
2. Menyelaraskan
struktur organisasi dengan strategi ritel, rancangan struktur organisasi perlu
disesuaikan dengan strategi perusahaan ritel.
Struktur
organisasi ritel dibedakan menurut jenis ritel dan ukuran perusahaan
1.
Organisasi
ritel tunggal.
2.
Organisasi
regional departement store
3.
Organisasi
perusahaan dari rantai regional departement store
Organisasi
regional departement store
1.
Divisi
barang dagang
2.
Divisi
pembelian atau buyers
3.
Manager
kategori
4.
Perencana
barang dagangan
5.
Divisi
ritel
Kesatuan
organisasi dalam sebuah rantai pemasaran regional departement store
Fungsi – fungsi
aktivitas di kantor perusahaan, melebihi perdagangan regional meliputi
1.
Perusahaan
2.
Pembuatan
barang dagangan dan pengembangan produk
3.
Keuangan,
amonistrasi, dan pelayanan kredit
4.
Sistem
perusahaan
5.
Fungsi
logistik dan pengoperasionalannya
Persoalan pada
organisasi ritel
1.
Desentralisasi
versus sentralisasi
sentralisasi merupakan kewenangan untuk
keputusan ritel yang dilimpahkan ke manajer perusahaan bukan ke manajer ritel,
regional, atau distrik.
desentralisasi merupakan wewenang untuk keputusan ritel yang dilimpahkan ke tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.
desentralisasi merupakan wewenang untuk keputusan ritel yang dilimpahkan ke tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.
2.
Koordinasi
barang dagangan dan manajeman ritel
- Memotivasi karyawan ritel
1.
Kebijakan
tertulis dan pengawasan karyawan,
Kebijakan tertulis adalah metode
koordinasi yang paling mendasar, karena:
a) Menyiapkan
kebijakan-kebijakan tertulis yang menjadi indikasi atau petunjuk karyawan
mengenai apa yang harus dilakukan.
b) Mempunyai
pengawasan kerja yang ketat untuk memperkuat atau menyelenggarakan kebijakan
tersebut.
2.
Insentif
Memberikan insentif agar karyawan dapat melaksanakan aktivitas yang konsisten sesuai dengan tujuan ritel.
Memberikan insentif agar karyawan dapat melaksanakan aktivitas yang konsisten sesuai dengan tujuan ritel.
3.
Budaya
organisasi
Budaya organisasi adalah satuan nilai-nilai,
tradisi, dan kebiasaan dalam suatu perusahaan yang mendasari perilaku
keorganisasian atau karyawan.
- Membangun Komitmen Karyawan
Beberapa
pendekatan yang digunakan ritel untuk membangun komitmen timbal balik
1.
Mengembangkan
keterampilan karyawan melalui seleksi dan pelatihan.
2.
Memberdayakan
karyawan.
3.
Menciptakan
suatu hubungan kemitraan dalam karyawan.
Terdapat 3
aktifitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangun dan mengembangkan
komitmen melalui hubungan kemitraan :
1.
Mengurangi
perbedaan status antar karyawan.
2.
Memberikan
peluang promosi untuk karyawan lama.
3.
Diberikan
flextime (system penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan
C.
Kecendrungan
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Ritel
Terdapat tiga
kecendrungan dalam manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan ritel, antara
lain :
1.
Mengatur
perbedaan
2.
Masalah
kebijakan dan hukum dalam manajemen sumber daya manusia
3.
Penggunaan
teknologi
D.
Mengembangkan
Kebijakan Sumber Daya Manusia
Persepsi yang
wajar dari karyawan didasarkan pada dua faktor persepsi, yaitu
1.
Keadilan
distribusi
Keadilan yang bisa dilihat dari hasil
yang diterima dan dipandang adil dari hasil yang diterima oleh orang lain
2.
Keadilan
secara prosedural
Keadilan yang di dasarkan pada proses
yang fair untuk menentukan hasil
Sumber
- buku Manajemen Ritel (strategi dan Implementsi OPerasional Bisnis Ritel Modern Di Indonesia) EDISI 2 CRISTINA WHIDYA UTAMI
Casino in Michigan - DrmCDC
BalasHapus› casinos › Michigan › casinos › Michigan MHS Casino. 부산광역 출장안마 MHS is the gambling and 의정부 출장마사지 entertainment 안동 출장안마 complex of 대전광역 출장마사지 Eastern Michigan. We provide the most entertaining gaming, entertainment and dining 시흥 출장안마